Girls Before Flower (Chapter 7)

Author : Llamaunyu1809 a.k.a Lee Eun Soo
Title : Girls Before Flower
Genre : Shojou Ai (Girl x Girl), Comedy, Romance
Cast : Krystal Jung, Amber J. Liu as Lee EunYoung, Choi Sulli, Kwon Yuri, Im Yoon Ah, Jessica Jung, Park Luna, Seo JooHyun

Hope you like it and…
Happy reading.. ^,^

WARNING!!! GIRLS LOVE STORY
Don’t Like Don’t Read
Typo dan EYD bertebaran

Chapter 7

-Krystal POV-
“Bodoh… Dia memang bodoh.” Aku mendekatinya yang masih duduk di tengah guyuran hujan. “Hey, bodoh. Apa yang kau lakukan disini?”
Ia menoleh ke arahku.
“Kau ini benar-benar bodoh. Apa yang membuatmu begitu yakin jika aku akan datang kesini?”
“Aku tahu kau pasti datang.” Ia tersenyum dengan wajah yang terlihat pucat. Sudah berapa lama ia ada disini?
“Aku tak ingat jika aku mengatakan akan datang kesini.”
“Tapi kau sudah ada disini sekarang.” Ia berdiri dari kursi dan ikut berteduh dibawah payungku. “Kajja, aku kedinginan.” Ia menarik lenganku.
Siapa yang menyuruhnya menungguku? Toh aku tak pernah berjanji akan datang. Dasar bodoh.
“Kau tidak membawa mobil?”
“Tentu saja aku membawa mobil.” Ia meniup lalu menggosok-gosokan kedua telapak tangannya.
“Lalu kenapa kau tidak menunggu di mobil saja? Kau akan mati kedinginan jika saja aku benar-benar tidak datang!”
“Kau tidak akan melihatku jika aku menunggumu di dalam mobil!”
Ah sudahlah.. tak ada gunanya berdebat dengannya. Aku hanya bisa menghela nafas.
Setelah kami sampai di tempat ia memarkirkan mobilnya, ia langsung memasuki mobilnya tanpa membukakan pintu untukku. Cih, sudah kuduga. Dia memang bukan tipe yang romantis. Apa barusan aku menyebut kata Romantis? Tidak… tidak… untuk apa aku kecewa karena dia tidak bersikap romantis kepadaku?
Ia memandangku dengan heran. Ia mengisyaratkan agar aku segera masuk ke dalam mobilnya.

-End of Krystal’s POV-
***
“Kenapa kita kesini?”
“Ini adalah galeri pribadi milikku.” Yoona membuka payung putihnya lalu keluar dari mobilnya. “Ayo!” Yoona membukakan pintu mobil untuk Seohyun dan mengajaknya ke dalam galeri itu.
Dengan patuh Seohyun menuruti Yoona.
Galeri itu memang tidak terlalu besar, namun cukup terlihat mewah. Beberapa lukisan terpajang di hampir seluruh sisi Galeri itu.
“Kau mengoleksi semua ini?” ujar Seohyun yang masih mengamati setiap lukisan yang terpajang dengan seksama.
Yoona tertawa kecil mendengar pertanyaan itu.
“Mengoleksi? Akulah yang membuat semua ini.”
Pernyataan Yoona membuat Seohyun terkejut.
“Apa aku kurang meyakinkan? Butuh bukti akan kemampuanku? Duduk lah di sana. aku akan melukismu.”
***
Yuri masih memeluk Jessica dari belakang. Ia menghirup aroma Strawberry dari gadis yang tengah ia peluk itu. membuatnya mabuk akan aroma itu. aroma yang membuatnya semakin ingin terus menghirupnya. Sementara itu gadis yang ada di pelukannya itu sedang bergelut dengan dirinya sendiri di dalam fikirannya. Ia ingin melepaskan dirinya dari Yuri tapi tubuhnya berhianat. Tubuhnya sama sekali tidak bergerak dan masih bergeming dalam pelukan Yuri. Untuk beberapa saat mereka berdua tak bergerak dari posisi itu.
“Jadi bagaimana, Miss?”
Jessica masih bergeming. Ia benar-benar merasa bingung.
“Ingatlah, Jessica Jung. Dia ini adalah seorang player. Jangan terjatuh ke dalam jebakannya.” Batin Jessica.
Setelah menarik nafas cukup dalam, Akhirnya Jessica melepaskan pelukan Yuri lalu berbalik menatap tajam gadis tanned di depannya.
“Aku tidak bisa, nona Kwon!” ucap Jessica dingin. “Berhentilah melakukan hal-hal konyol!”
Yuri menggenggam kedua tangan Jessica lalu menatapnya. “Berikan aku kesempatan, Miss!”
“Kesempatan?”
“Ya, berikan aku kesempatan satu minggu. Jika kau tidak jatuh cinta kepadaku selama satu minggu, aku akan menyerah.” Ucap Yuri penuh percaya diri. Ia sangat yakin jika gadis di depannya ini akan tunduk kepadanya seperti gadis lainnya yang pernah ia kencani.
“Aku tidak akan memberikanmu kesempatan apapun, nona Kwon. Jadi, bisakah aku pergi sekarang?”
Jessica melepaskan tangannya dari genggaman Yuri. ia berbalik dan meninggalkan Yuri yang masih terdiam begitu saja.
Yuri tersadar dari lamunannya. Seorang Kwon Yuri untuk pertama kalinya tidak bisa dengan mudah mendapatkan apa yang dia inginkan. Meski ini adalah sebuah pukulan yang benar-benar melukai citra-nya sebagai seorang player nomor satu di SM International School tetapi ia masih menampilkan senyum andalannya. Bukan karena ia menjunjung tinggi motto “Hadapi semua dengan senyuman”. Tetapi lebih kepada ia seperti telah menemukan sesuatu yang begitu menarik. Lebih menarik daripada mengencani seorang Kim Tae Hee.
***
“A-apa yang kau lakukan?” Ucap Krystal dengan wajah yang memerah karena melihat Amber tengah membuka kancing-kancing kemeja biru muda-nya.
Amber hanya menyeringai lalu membuka kemejanya, menyisakannya hanya dengan kaus dalam berwarna putih.
“Jika kau berbuat macam-macam. Aku akan berteriak.” Ucap Krystal memperingatkan, tangannya menyilang di depan dadanya.
“Apa yang kau fikirkan, nona Jung? aku hanya akan mengganti bajuku yang basah.” Ucap Amber sambil terkikik.
Mendengar jawaban dari gadis tampan itu, wajah Krystal semakin memerah. Apa yang ia fikirkan? Ia benar-benar merasa malu sekarang.
“Aaa… Aku tau… Kau pasti berfikiran yang tidak-tidak.” Amber mendekatkan wajahnya pada Krystal. “Apa kau ingin melakukan ‘itu’? ucap Amber dengan nada menggoda.
Dengan cepat Krystal mendorong wajah Amber menjauh. “Pervert!”
“Hey… lihat siapa yang bicara. Bukankah kau yang membayangkan hal aneh?”
Krystal membuka pintu mobil Amber, membuka payungnya lalu menutup pintu mobil itu dengan keras. “Dasar Bodoh!”
Amber tertawa keras melihat tingkah Krystal. Ia membuka kaca mobilnya.
“Kau mau kemana? Apa kau mau lari dari tanggung jawab?” goda Amber.
Krystal memutar bola matanya. “Aku akan membelikanmu minuman hangat. Kau tunggu saja di sini.”
***
Amber telah mengganti pakaiannya yang basah. Ia mengenakan kemeja merah muda dipadu dengan celana Jeans berwarna hitam.
“Kemana perginya gadis itu?” gumam Amber sambil memandangi jendela mobilnya dan melihat hujan yang sudah mulai reda.
Seorang gadis menghampiri mobilnya sambil membawa dua gelas kopi yang asapnya masih mengepul.
“Hey.. Ini untukmu.” Krystal memberikan segelas kopi lewat jendela mobil yang terbuka kepada Amber.
Krystal yang kini sudah berada di dalam mobil dapat melihat Amber yang tengah memandangi gelas kopinya.
“Oh, Kau beli dimana?”
“Di pinggir jalan sana.”
“Kopi pinggir jalan? Yang benar saja.” Ucap Amber sambil tersenyum aneh.
Krystal menyesap Kopi-nya. “Jika kau tidak mau, kau bisa membuangnya.”
“Aku akan memuseumkan ini.” batin Amber masih sambil tersenyum aneh.
Krystal kembali menyesap Kopi-nya lalu menatap Amber yang sejak tadi hanya terus memandangi gelas kopi di tangannya sambil tersenyum aneh.
“Mengapa kau tersenyum seperti itu? it’s kinda creepy you know.”
“Aku hanya tidak menyangka jika aku akan meminum kopi yang dijajakan di kaki lima seperti ini.”
Krystal menghela nafas dalam. “As expected from a heiress of big company.” Batin Krystal.
“Minumlah… Aku tidak memasukkan racun ke dalamnya.” Amber terkekeh saat mendengar itu dari Krystal.
“Ah, benar juga. Aku tak memikirkan kemungkinan itu.” Amber memicingkan matanya pada Krystal.
“Seharusnya tadi kumasukkan saja racun sianida di kopi itu.”
“hooo… Ternyata pikiranmu itu seperti seorang Psikiater saja.”
Krystal mengerutkan dahinya. “Psikiater? Apa maksudnya Psikopat?”
***
Seperti pagi-pagi sebelumnya anggota The Roses berjalan di koridor sekolah dengan dikelilingi oleh para gadis-gadis yang berteriak histeris melihat mereka.
“Achhooo…”
“Apa kau terkena flu? Tidak biasanya seorang Lee Eun Young terkena flu.” Yoona menatap Amber yang wajahnya terlihat agak pucat.
“Jika kau sakit harusnya kau tidak perlu masuk sekolah, Youngie.” Yuri menepuk pelan pundak Amber.
“Diamlah kalian… Aku tidak apa-apa.”
Amber melihat Krystal dari arah yang berlawanan dengannya.
“Nona Jung!!!” Amber berteriak cukup keras, mengundang tanya dari beberapa siswi yang mengerubungi The Roses. “Kemarilah!”
Krystal meruntuki kebodohan gadis tampan itu. “Great. Now the entire school must be hate me!”
Dengan langkah yang ragu, Krystal berjalan menuju The Roses. Semua siswi yang ada di sana mulai berisik dan menatap Krystal dengan tatapan tidak suka.
“Hei… Nona Jung, lihat apa yang telah kau perbuat padaku. Sejak semalam aku terus menerus bersin.” Amber menarik Krystal agar berdiri lebih dekat dengannya. Membuat semua orang terkejut.
“Uh, That’s not my fault. Siapa suruh kau menungguku di bawah guyuran hujan?!” Krystal hendak melepaskan genggaman Amber namun ia tak bisa melawannya.
Tanpa menghiraukan protes dari Krystal, Amber menarik Krystal semakin dekat dengannya hingga pundak mereka bersentuhan.
“Dengar.. Aku akan mengumumkan sesuatu.”
Semua siswi yang sedari tadi saling berbisikpun terdiam.
“Mulai hari ini, nona Jung Soojung adalah kekasihku. Siapapun yang ingin berurusan dengannya itu berarti harus melewatiku terlebih dahulu. Apa kalian mengerti?”
Yoona dan Yuri saling menatap. “Apa dia sudah gila?”
***
Sungguh, Krystal merasa risih dengan kebaikan-kebaikan palsu yang diberikan oleh teman-teman sekelasnya. Setelah mendengar pengumuman dari Amber, seluruh teman sekelasnya berlomba-lomba untuk bersikap baik padanya. Sekarang ia lebih memilih masa-masa dimana mereka semua memusuhinya. Terasa lebih damai.
Kini ia tengah berdiri di depan pintu dimana The Roses sering melewatkan waktu bersama. Sebuah ruangan yang mereka sebut “Glass of Garden”.
Ia membuka pintu dengan cukup keras, membuat Yoona dan Yuri yang tengah meminum soda tersedak bersama.
“Ya!! Nona Jung, kau membuat kami kaget saja!”
Tanpa mendengarkan Yoona yang memarahinya, ia berjalan mendekati Amber yang sepertinya belum menyadari kedatangannya. Amber tengah memainkan sebuah video game, wajahnya terlihat begitu serius.
“Lee Eun Young!”
Amber bahkan tidak mengalihkan pandangannya dari layar TV di depannya, jari-jari tangannya terus bergerak dengan lincahnya.
“LEE EUN YOUNG!!!”
Dan Krystal masih belum mendapatkan perhatian dari orang yang dipanggilnya.
Merasa kesal, Krystal segera mencabut kabel TV di pojok ruangan.
“YA!!! What are you doing?! Sebentar lagi aku bisa menyelesaikan stage terakhir dan kau mengacaukan semuanya!”
Amber membanting stik game yang sedari tadi ia pegang.
“Kau… Apa yang sebenarnya ada di dalam otakmu?!” Krystal menjambak rambut pendek Amber dengan gemas membuat orang yang bersangkutan merasa kesakitan.
“Ya!! Noona, help me!!!” rengek Amber sambil mencoba melepaskan tangan Krystal dari rambut pendeknya.
Yuri dan Yoona hanya menahan tawanya.
“Solve your own problem, bro. sorry we can’t help you…” Yoona tersenyum mengejek.
“Apa yang sebenarnya ada di dalam pikiranmu? Mengapa kau bilang pada semua orang jika aku ini kekasihmu?” ucap Krystal setelah melepaskan Amber.
“Kau masih saja menjadi gadis berisik dan cerewet, nona Jung!”
Krystal menoleh ke arah sumber suara, ia terdiam.
“Sulli?” gumam Krystal, matanya membulat melihat Sulli yang kini berdiri di pojok ruangan sambil merangkul dua gadis yang mengenakan pakaian minim.
Ia terkejut.. Terkejut karena Sulli berada di sana, tapi yang lebih membuatnya terkejut adalah kelakuan gadis jangkung itu. Sejak kapan dia menjadi gadis seperti itu? Jika ia melihat Kwon Yuri bersama sepuluh wanita ia tak akan terkejut. Tapi ini adalah seorang Choi Sulli. Choi Sulli yang ia kenal bukanlah gadis player seperti ini.
Ia merasa kecewa.
Ada apa dengan Sulli? Mengapa ia menjadi seperti ini? Dan kemana Luna eonni? Bukankah Sulli pergi ke Perancis untuk menyusul Luna eonni?
“Sejak pulang dari Paris, ia menjadi lebih ‘hidup’.”
Perkataan Yuri menyadarkan Krystal.
“Sekarang ia tahu bagaimana caranya menikmati hidup.”
Krystal mengerutkan alisnya. Kini ia bahkan lupa alasannya datang ke tempat itu. Ia melupakan Amber yang kini masih mengelus kepalanya sendiri.
“Kapan kau pulang?” ujar Krystal dengan suara pelan.
“Kemarin…”
Krystal melihat tangan kiri Sulli menjelajahi tubuh bagian belakang gadis dirangkulannya. Ia akui, ia sama sekali tidak menyukai Sulli yang sekarang ini.
Suasana di sana semakin terasa canggung. Krystal berbalik, dan berjalan menuju pintu. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia membanting pintu bercat cokelat itu.
“Mengapa dia hobi sekali membanting pintu?” ujar Yoona sambil terkikik.
***
Krystal’s POV
Sejak kejadian tadi, aku terus memikirkan Sulli. Ada apa dengannya? Mengapa ia berubah menjadi seperti itu? Apa yang sebenarnya terjadi di Paris? Aku memang belum lama mengenalnya, tapi aku bisa mengatakan bahwa dia bukanlah orang seperti itu. Bukankah ia bilang jika ia mencintai Luna eonni? Lalu mengapa ia malah ‘bermain’ bersama kedua gadis tak jelas itu? Apa semua anggota The Roses’ itu seperti itu? Apa mereka semua adalah sekumpulan Players?
“..Jung..”
“Soojung..”
Aku menoleh, dan kudapati Joohyun eonni tengah menatapku.
“Ada apa? Aku sudah memanggilmu sebanyak 4 kali tapi kau tidak menoleh. Apa kau sedang sakit?”
Ah… Aku melamun sudah terlalu lama hingga menggangu pekerjaanku.
“Mianhae, eonni.” Aku membungkuk dan tersenyum canggung. “Aku hanya memikirkan sesuatu, maafkan aku.”
“Tolong antarkan pesanan ini ke meja 10.” Ia memberikan ku nampan berisi 2 potong Cheese cake dan 2 cangkir cokelat panas.
Setelah mengantarkan pesanan tersebut, aku melangkah santai menuju meja kasir. Namun sebelum aku sampai di meja kasir, aku merasakan tarikan pelan pada tangan kiriku, aku menoleh dan mendapati wajah cantik Yoona sunbae. wajahnya terlihat begitu khawatir.
“Sunbae?”
Ia menarikku keluar dari toko roti.
“Ada apa ini? Mengapa kau datang kemari dan tiba-tiba menarikku?” ujarku sambil berusaha melepaskan genggaman tangannya.
Sigh… Dia terlihat kurus tapi mengapa tenaganya besar sekali?! Aku tak bisa melepasakan genggaman tangannya.
“Kakakmu mengalami kecelakaan!”
Apa…. Apa yang baru saja ia katakan?
Kakakku? Sica eonni?
“A-apa maksudmu?”
Ia tak menjawabku, ia terus menarikku hingga kami sampai di depan mobil Audi Putih yang terparkir di depan toko roti. Ia membuka pintu mobil lalu memaksaku duduk di kursi belakang.
Kulihat ia tidak langsung duduk di kursi pengemudi, ia berjalan memasuki toko roti lagi. Kali ini ia menarik Joohyun eonni bersamanya. Joohyun eonni terlihat begitu kebingungan.
Ada apa ini?
.
.
.
.
.
.
T B C
HAHAHAHAHA…. I’M BACKKKKK…
MISS MEEEE????? XD
Apa kabar nih readers???? Maap ya baru bisa apdet… I’m kinda distracted…. With my new job and…. New Idol… wkwkwk… iya.. gue kedistrak sama AKB48 dan sister2nyaaa… XD
Bukannya gak cinta lagi sama F(x) ato Soshi.. Cuma gue lagi suka Jejepangan lagi nih… XD *malah curhat*
Okeh… Kira2 masih inget sama ff2 gue gak? Dan kira2 ff apa yang paling lo tunggu2? *nggak ada* *kriiikkkk* XD
Okeh deh… sekian dulu ya… see ya~~~~
-llamaunyu-

30 thoughts on “Girls Before Flower (Chapter 7)

  1. Wahwahwaah….kryber my oh my oh my…
    Yulsic..you are the best lah buat lo bdua.
    Yoonhyun…see…lo bdua sok manis..hehehe…
    Yoyoyo thor…see you next ff deh..tetep semangat…slalu d tunggu ff lo….

  2. Akhirnya thor
    Update juga dirimu
    mpek lupa Ceritanya
    Gemes deh liat kryber
    Lucu pas amber buka baju
    Krysnya salting malu”gitu
    Lanjut thor jngn lama”
    Semangat

  3. Yaampun lgi seru pke tbc sgala lgi
    Itu sica kecelakaan bneran atau akal”lan mereka aja tuh buat bikin krys sma seo ikut wkwkwk

  4. update juga akhir’a :’)
    yang dtunggu itu ff ini sama hard but easy thor
    sica beneran kcelakaan atau cuma akal2an’a the roses doang tuh buat ‘nyulik’ krystal?

  5. kyaaaaaaa akhir nya lo update juga thor…….. kangeeeeeeenn plaaakk hahaha….
    udah lama banget2 gw nunggu GBF
    cerita nya makin seru aja nih moga yuri bisa membuat jessica jatuh ke pelukan nya…
    kryber lucu banget…^_^

  6. hallo thor , aku suka ceritannya ditunggu kelanjutannya ya , penasaran sama sica knp dia bisa kecelakaan , trus sulli kok jdi berubah jdi makin penasaran , ditunggu kelanjutannya thor

  7. Ya ampun thorr gue kira elu hilang dari peredaran gegara baver ama wmatsui..
    Akhirnya gue bisa baca ff kryber buatan loe,makasih ya author…

  8. long time no see author 🙂
    Krys ko kyk gk mw gtu jdi pcar’y amber.??Knpa dngan sica..??
    Lanjut thor,
    Semangat terus..

Leave a reply to llamaunyu1809 Cancel reply