Girls Before Flower (Chap 4)

Author : Llamaunyu1809  a.k.a  Lee Eun Soo

Title : Girls Before Flower

Genre : Shojou Ai (Girl x Girl), Comedy, Romance

Rated : T ( belum kuat buat yang M ^_^)

Cast : Krystal Jung, Amber J. Liu as Lee EunYoung, Choi Sulli, Kwon Yuri, Im Yoon Ah, Jessica Jung, Park Luna, Seo JooHyun

Sub cast: Find it by your self!!!

 

Hope you like it and…

Happy reading.. ^,^

 

WARNING!!! GIRLS LOVE STORY

Don’t Like Don’t Read

Typo dan EYD bertebaran

Chapter 4

 

Krystal POV

Akhirnya aku datang juga ke pesta ini. Dari awal sebenarnya aku tidak berminat datang.  Jika bukan karena si bodoh itu yang memaksaku datang ke sini. Si bodoh itu datang ke Soshi bakery dan meminta izin kepada Seohyun eonni lalu membawaku ke pesta ini. Ia meninggalkan beberapa pelayannya untuk menggantikan aku bekerja di sana.

Si bodoh itu berjalan disampingku. Ia tersenyum aneh sejak ia berhasil memaksaku datang ke pesta ini. Aku mengenakan gaun putih pemberian si bodoh itu. Sedangkan ia memakai jas putih dengan lambang bunga mawar merah di sebelah kirinya  dan celana panjang berwarna putih juga. Semua mata tertuju kepada kami begitu kami memasuki ruangan pesta yang di dekorasi mewah itu. Ada tatapan kagum dan ada pula beberapa orang yang menatapku sinis.

Kami berjalan menuju tuan rumah pesta ini, Luna eonni. Ia sangat cantik dengan gaun malam berwana hitamnya. Ia tengah mengobrol dengan beberapa temannya sambil sesekali tertawa kecil sebelum ia menoleh dan melihat kami datang.

“Wahhh.. Kau sangat tampan, Youngie~” ia memeluk si bodoh –Amber- kemudian melirik ke arahku. “Jadi ini yeoja yang membuat uri Youngie penasaran setengah mati?!” ia tersenyum ke arahku dan mengulurkan tangannya. Aku membalas uluran tangannya dan ikut tersenyum.

“Dimana yang lainnya?” Amber menoleh ke kanan dan ke kiri seperti tengah mencari seseorang. Aku pun mencari seseorang. Dimana orang itu?

“Mungkin sebentar lagi mereka akan datang.”

Krystal POV end

***

Miss, bisakah aku pergi sekarang?” seorang yeoja tanned tengah memasang wajah memelas kepada yeoja cantik berambut blonde di depannya.

“Tidak!! Kau harus menyelesaikan soal yang aku berikan tadi, baru kau boleh pergi!” Jessica membenarkan letak kacamata yang membingkai mata indahnya itu lalu menatap tajam yeoja tanned yang masih memasang wajah memelas.

“Tapi Miss-.”

“Selesaikan! Atau kau tidak akan bisa kemana-mana sampai besok pagi!”

“Aishhh.. kenapa jadi seperti ini?”

Mereka tengah duduk berhadapan di sebuah ruangan yang terdapat beberapa rak tinggi berisi buku-buku. Perpustakaan pribadi keluarga Kwon.

Jessica diberikan tugas tambahan oleh kepala sekolah untuk memberikan les privat kepada anak bungsu keluarga Kwon ini. sebenarnya si Bungsu Kwon ini lah yang memohon kepada appa-nya agar menjadikan Jessica sebagai guru les-nya. Mengingat SM International School adalah milik keluarga Kwon jadi apapun bisa dilakukan oleh keluarga ini.

Miss…. Aku benar-benar harus pergi sekarang.” Masih dengan wajah memelasnya si yeoja tanned itu merengek kepada Jessica.

***

“Mau berdansa denganku?”

“T-tapi.. Aku tidak mahir berdansa. Aku takut menginjak kakimu. Lebih baik jangan berdansa denganku.” Krystal menundukkan kepalanya.

“Tenang saja. Aku akan mengajarimu.” Yeoja jangkung berwajah imut itu menampilkan senyuman andalannya.

 “Ah.. B-baiklah..” dengan malu-malu Krystal menyambut uluran tangan yeoja jangkung yang kini sudah ada di depannya itu. Yeoja yang sedari tadi ia cari kini muncul dan yang lebih mengejutkannya lagi adalah.. Ia diajak berdansa oleh yeoja itu.

Yeoja jangkung berwajah imut itu mengenakan pakaian yang hampir sama dengan Amber. Jas putih dengan lambang mawar merah di sebelah kirinya dan tentu dengan celana panjang berwarna putih juga, hanya saja ia mengenakan kemeja berwarna biru muda sedangkan Amber mengenakan kemeja putih.

***

Yoona POV

“Ishhh… Kenapa tiba-tiba mesinnya bisa mati sih?! Aku  menendang ban mobilku dengan frustasi. “Awww… sial!!!”

Aku segera menelpon pelayan di rumahku agar segera mengirim seseorang ke sini.

Oppa aku mengerti-“ aku mendengar sebuah suara yeoja. Sepertinya dari gang kecil itu.

“Ini semua bukan keinginanku. Aku.. aku masih mencintaimu.” Kali ini aku mendengar suara namja.

Aku ini bukan seorang penguping. Hanya saja kali ini aku begitu penasaran. Sekali lagi aku tegaskan. A-K-U B-U-K-A-N P-E-N-G-U-P-I-N-G.

Aku mendekat ke arah suara-suara itu berasal. Aku bersembunyi di balik tembok.

Terdengar isakan tangis yang bisa kupastikan itu berasal dari yeoja tadi.

“A-aku juga mencintaimu, oppa.” Aku mencuri pandang sedikit ke sana. Namun karena penerangan di sana tidak terlalu terang jadi aku hanya melihat bayangan mereka saja.

Namja itu memeluk yeoja di depannya sejenak lalu berlalu meninggalkan yeoja yang tengah menangis itu. cih. Namja macam apa itu? Meninggalkan seorang yeoja yang tengah menangis sendirian di tempat yang sepi seperti ini?

Aku berpura-pura memainkan handphone-ku ketika namja itu keluar dari gang. Ia sempat melihatku sebentar namun segera meninggalkan tempat itu.

Aku masih mendengar isakan tangis dari sana. Aku menoleh ke arah yeoja yang kini tengah terisak sambil memeluk lutunya sendiri.

Yoona POV end

***

 “Baru ditinggal sebentar saja mereka bisa berdansa seperti itu.” gumam seorang yeoja berwajah tampan yang kini tengah berdiri sambil memegang dua gelas minuman .

“Apa kau cemburu, Youngie?”

“Yang benar saja. Aku tidak cemburu. TIDAK!” Amber menggelengkan kepalanya dan menawarkan minuman itu kepada yeoja pendek di depannya itu.

Luna hanya terkikik geli melihat tingkah sahabatnya itu.

 

Krystal POV

“Kanan.. Kiri.. Kanan.. Kiri.. Bagus! Terus seperti itu! Kau belajar dengan cepat, nona Jung.” Yeoja didepanku ini terus tersenyum sejak tadi ia mengajakku berdansa. Dan tanpa sadar aku pun ikut tersenyum setiap kali ia tersenyum.

Kami terus berdansa hingga ia menoleh ke arah si bodoh dan Luna eonni. Ia melepaskan genggaman tangannya dan senyumnya pun hilang seketika. Ada apa sebenarnya?

“Apa kau baik-baik saja?” aku bertanya karena memang mengkhawatirkan perubahan sikapnya ini.

“Kurasa ini sudah cukup.” Ia berjalan menjauh dariku. Meninggalkanku yang masih bingung ini ditengah ruangan.

Krystal POV  end

 

Sulli berjalan menuju tempat Amber dan Luna.

“Oh.. Hai JinRi-ah.” Luna menyapa Sulli yang kini sudah bergabung bersama mereka.

“Apa yang kau lakukan? Kenapa kau meninggalkannya disana?”

“Bukankah itu yang kau inginkan, Hyung?” Sulli mengatakannya dengan nada yang sangat datar.

“Kau..” Amber meninggalkan Luna dan Sulli dan berjalan menuju Krystal.

***

“Anak-anak.. Ini sudah malam. Apa kalian sudah makan malam?” seorang pria paruh baya menghampiri dua yeoja yang kelihatannya tengah serius berkutat dengan buku-buku di depannya.

“Ah, appa sudah pulang?” yeoja yang lebih muda itu pun segera menghambur ke pelukan pria yang ia panggil ‘appa’ itu.

“Hei.. Kau ini masih saja manja! Apa kau tidak malu pada Miss Jung?” pria itu mengacak-acak rambut putri bungsu kesayangannya itu.

“Selamat malam, tuan Kwon.” Jessica membungkukkan badannya dengan sopan.

“Tidak perlus se-formal itu, miss Jung.” Pria itu tersenyum hangat ke arah Jessica. “Ayo, kita makan malam bersama.”

***

“Ini..” Amber memberikan segelas minuman kepada Krystal yang tengah berdiri di balkon rumah Luna.

“Gomawo.” Krystal tersenyum lemah.

“Ada apa denganmu? Apa kau tak suka dengan pestanya?”

“Bukan begitu..”

“Lalu?”

“Tidak ada apa-apa.”

“Apa kau mau berdansa denganku?” Amber mengulurkan tangan kanannya.

Bukannya menyambut ularan tangan Amber, Krystal malah berlalu begitu saja meninggalkan yeoja tampan itu sendirian di balkon.

“Dia menolakku? Menolak seorang Lee Eun Young?”

***

“Kurasa mereka tidak akan datang. Nomor Yoong noona tidak aktif dan Yul noona juga tidak bisa dihubungi.” Amber mencoba menghubungi Yoona dan Yuri namun tidak membuahkan hasil.

“Baiklah, sepertinya aku harus mengumumkannya sekarang.” Luna berjalan menuju panggung yang memang sudah disediakan di ruangan pesta itu. “Bisakah aku minta waktu kalian sebentar?”

Kini suasana disana begitu hening. Semua mata tertuju pada sang tuan rumah pesta ini yang kini tengah berdiri di atas panggung.

“Sebenarnya alasanku mengadakan pesta malam ini adalah….”

Semua orang yang ada disana tengah menunggu kalimat apa yang selanjutnya akan terlontar dari gadis mungil tersebut. Tak terkecuali Sulli, ia kini tengah duduk di sudut ruangan dan menuggu dengan perasaan yang berdebar-debar.

Luna menarik nafas sebentar sebelum melanjutkan kalimatnya. “Bisa dibilang bahwa ini adalah pesta perpisahan.”

Waktu terasa berhenti bagi yeoja jangkung berwajah imut yang kini sudah dalam posisi berdiri dengan wajah yang sangat kaget itu.

***

“Ini..” seorang yeoja bermata rusa menawarkan sebuah sapu tangan dengan lambang mawar merah di tengahnya kepada yeoja yang kini masih terduduk di tanah sambil memeluk lututnya.

“Siapa kau?” yeoja cantik yang terduduk di tanah itu menatap Yoona penuh tanya.

“Hanya seseorang yang kebetulan lewat dan melihat seorang yeoja menangis sendirian di sini.” Yoona menunjukkan senyum andalannya. Membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona. “Neon gwaenchanayo?”

N-ne..” yeoja itu mengambil sapu tangan yang ditawarkan Yoona dengan perlahan.

“Ini sudah malam dan tidak baik yeoja secantik dirimu sendirian di sini. Apa kau mau ikut aku ke toko roti itu?” Yoona menatap yeoja yang kini sudah berdiri di depannya itu dengan wajah yang tertunduk. “Tenang saja. Aku yang akan mentraktirmu.” Yoona menarik pelan yeoja itu menuju toko roti di dekat gang kecil tempat ia melihat yeoja itu menangis.

***

“Minggu depan aku akan pindah ke Perancis. Jadi ini adalah pesta perpisahanku. Terima kasih untuk kalian yang sudah hadir di pesta ini.” Luna memberikan senyuman seadanya. Terlihat sekali bahwa ia tidak menginginkan hal itu.

Luna turun dari panggung dan berjalan menuju Sulli, Amber dan Krystal.

“A-apa maksudmu, eonni?” Sulli masih terlihat sangat terkejut dengan apa yang baru saja Luna katakan.

“A-aku..”

“Dia akan pindah ke Perancis, JinRi-ah. Apa itu kurang jelas?” Amber mencoba membantu menjawab pertanyaan Sulli kepada Luna.

“Dan kau sudah mengetahui itu sebelumnya?” Sulli menatap Amber dengan tatapan marah.

“Ya, aku memang sudah mengetahuinya sejak seminggu yang lalu.”

“Lalu kenapa kau tidak memberitahuku?” ujar yeoja jangkung itu setengah berteriak.

“Hei.. sudah.. Kenapa kalian malah bertengkar? Aku yang akan pergi. Tidak akan berarti apa-apa untuk kalian! Okey?!”

“Tidak berarti apa-apa katamu?!! Kau itu sangat berarti untukku! Apa kau tidak menyadari itu, eonni? Apa yang ada di fikiranmu itu hanya ada Eun Young Hyung?”

Krystal hanya bisa terdiam menyaksikan adegan demi adegan yang terjadi di depannya itu. Ia tidak bermaksud mencampuri karena ia memang tidak berhak untuk mencampuri masalah itu.

“Kau salah paham, JinRi-ah.” Batin yeoja bertubuh mungil itu.

“Hei.. Kau ini kenapa, JinRi-ah?” Amber mencoba menyentuh pundak Sulli namun dengan cepat Sulli menghempaskan tangan Amber dan berlalu meninggalkan Luna, Amber dan Krystal begitu saja.

Luna mencoba mengejar Sulli namun Amber menghentikannya.

“Jangan.. Jangan sekarang! Dia butuh waktu sendiri, Sunyoung-ah.”

“JinRi-ah….”

.

..

….

…..

……

…….

……..

T B C

 

Annyeong Readersdeul-ku tercintah…. :*

Apa kabar kalian semua?

Wkwkwk…

Maap ya llama baru bisa apdet.. jeongmal jeongmal mianhaeyo

Ada beberapa alasan kenapa llama baru bisa apdet. Diantaranya:

1.      Jadwal kuliah padet.. *boong

2.      Banyak tugas *ini boong juga

3.      Modem dan flashdisk llama ilang diambil pencopet *nah kalo ini beneran

 

Ini aja llama apdet gak pake modem tapi tethering-an dari hape. Llama ini agak gaptek dan baru sadar kalo hape llama bisa dipake buat tethering-an..  maklumin aja… XD

Buat yang mau temenan ama llama.. langsung aja add fb llama : Lee Eun Soo (Eunsoo1809@yahoo.co.id) atau twitter llama: @llamaunyu

Sekali lagi.. bagi yang mau temenan aja yak jangan yang mau ngajak berantem atau nge-bash gak jelas. XD

Nah Gimana menurut kalian chapter ini? nge-boring-in banget gak sih? Llama aja boring nulisnya.. wakakak… XD

Next chap llama usahain full KryBer deh. Mohon do’a restunya aja.. *eh XD

Jangan lupa komen yah… ^.^

Komen kalian itu vitamin terbaik untuk kelangsungan hidup wepe llama.. ^.^

Bubay readersdeul.. :*

30 thoughts on “Girls Before Flower (Chap 4)

  1. huaaaa perasaan pendek bgt thor,huaaa kryber’a mana T_T
    kangen momen kryber u,u
    thor cepet update ya ya ya…dtunggu next chap…semangat 😉

  2. waaa makasih ya thor akhirnya update juga!
    jadi si amber suka ama krys,krys suka ama sulli,sulli suka ama luna,tapi sulli salah paham,
    complicated nih,tapi makin seru!!!saya suka!!!:D 😀 😀

  3. di saat ff masih seru seru pasti ada kejadian yang membuat salah paham sesama teman maupun calon pacar hehehehhe becanda seru nih ditunggu ya apden nya

Leave a reply to llamaunyu1809 Cancel reply