Annyeong Readers.. Llama balik nih.. ^,^
Kali ini llama bawa FF Girls Before Flower yang waktu itu udah llama kasih teaser-nya…
Oke… langsung saja.. Cekidot…
Hope you like it and…
Happy Reading.. ^,^
Author : Llamaunyu1809 a.k.a Lee Eun Soo
Title : Girls Before Flower
Genre : Shojou Ai (Girl x Girl), Comedy, Romance
Rated : T ( belum kuat buat yang M ^_^)
Cast : Krystal Jung, Amber J. Liu as Lee EunYoung, Choi Sulli, Kwon Yuri, Im Yoon Ah, Jessica Jung, Park Luna
Sub cast: Find your self!!!
WARNING!!! GIRLS LOVE STORY
Don’t Like Don’t Read
Typo dan EYD bertebaran
CHAPTER 1
@SM International School
Pagi yang sangat cerah, burung-burung sedang sibuk dengan konsernya. Pohon-pohon ikut berjoget mengikuti irama. Suasana sekolah elit itu masih sepi dan baru segelintir siswa yang mulai memasuki halaman sekolah padahal sekarang bel masuk sudah hampir berkumandang. Salah satunya adalah seorang gadis cantik yang mengendarai skuter matic yang baru saja memasuki SM International School.
Krystal POV
Namaku Jung SooJung atau sering dipanggil Krystal, aku berasal dari keluarga sederhana namun bahagia. Kalian mau tau kenapa aku dipanggil Krystal? Ya, karena menurut teman-teman dan orang terdekatku bilang aku ini seperti Krystal yang berkilau, menurut mereka aku ini mendekati sempurna ya walaupun hanya kekayaan saja yang belum kumiliki.
Hari ini merupakan hari pertamaku menginjakkan kaki ditempat ini. Tempat yang lebih mirip istana dari pada sebuah sekolah. SM International School adalah nama tempat indah ini. Aku tak pernah menyangka jika aku bisa masuk ke dalam istana ini karena aku bukan berasal dari keluarga kaya. Aku masuk ke sekolah ini karena mendapatkan beasiswa. Aku memang selalu mendapatkan peringkat pertama di sekolah. Aku takut aku tak diterima di tempat ini karena kalian tau sendiri kan, ini merupakan sekolah elit dan sebagian besar murid disini merupakan anak orang kaya. Tapi aku tak memperdulikan itu, aku ke sini untuk menuntut ilmu jadi kenapa aku harus takut?
Akhirnya aku sampai di parkiran sekolah ini. Rata-rata kendaraan yang terparkir disini merupakan mobil mewah atau motor-motor mahal. Tapi aku cuek saja memarkirkan skuter matic-ku yang sederhana ini. setelah memarkirkan kendaraanku, aku pun berjalan memasuki sekolah ini namun langkahku terhenti di sebuah koridor yang terlihat sangat ramai oleh sekumpulan yeoja dan namja.
Suasana berubah menjadi rusuh semenjak kedatangan 4 orang yang mulai memasuki lorong sekolah.
“Kyaaaaa… The Roses datang!” teriak sekelompok yeoja histeris seperti kedatangan artis.
Seorang Yeoja cantik berambut hitam panjang dan berkulit agak kecoklatan dan errr seksi berjalan bak seorang model professional di depan ketiga temannya, seorang gadis cantik yang agak kurus berjalan sambil sibuk ngemil oreo, seorang gadis imut sibuk berebutan oreo dengan gadis kurus itu di belakang si gadis seksi, dan seorang namja yang err tampan sekali berjalan santai di belakang tiga temannya dengan tatapan yang sangat cool sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celananya. Mereka tidak menggubris teriakan histeris dari para fans mereka.
Tiba-tiba langkah mereka terhenti.
“I-ini ada Ddeuk Bok ggi buatanku sendiri yang khusus aku buat untukmu.” ujar seorang gadis cantik dan dengan malu-malu menyodorkan sebuah kotak makanan berwarna pink yang ditujukan untuk si namja tampan.
“Cih, Aku tak terbiasa makan makanan murahan.” ketus namja tampan itu sambil berlalu meninggalkan gadis itu.
Gadis itu hanya terpaku dan akhirnya jatuh berlutut karena dia merasa lututnya sangat lemas dan tak kuat menopang berat badannya. Ia tak kuat menahan tangisnya.
“Sudahlah jangan menangis nona manis.” Ucap si gadis seksi sambil membantu yeoja yang jatuh terduduk itu sambil menyeka air matanya.
“Bolehkah makanan ini untuk ku saja?” ujar gadis yang sedari tadi ngemil oreo hendak mengambil kotak makanan yang gadis itu pegang.
“ah, n-ne. ini untuk mu saja.” ucap gadis itu sambil menyerahkan kotak makanannya kepada gadis kurus itu.
“Gomawo nona manis.” Ucap gadis kurus itu sambil tersenyum dan beranjak meninggalkan gadis tadi yang diikuti oleh kedua temannya.
“Dahhh..” Gadis seksi itu melambaikan tangannya sambil mengedipkan matanya ke arah yeoja malang (?) itu.
“Apa dia malaikat? Dia sangat keren. Mulai hari ini aku nge-fans sama Yuri bukan sama orang menyebalkan itu.” ucap gadis tadi pelan.
“Neon Gwenchanayo?” tanyaku kepada gadis itu.
“Ne, Gwenchana.” Jawab yeoja itu sambil tersenyum.
“Apa-apaan namja tadi? Memangnya dia siapa bisa seenaknya mempermalukan orang lain!” marahku.
“Haha.. itu sudah biasa kok!” gadis itu hanya tertawa garing lalu kemudian dia menundukkan kepalanya.
“Sudah biasa? Lalu kenapa kau mau melakukan itu? oh iya, Joneun Krystal Imnida.” Ucap ku sambil mengulurkan tanganku.
“Sudahlah tak usah dibahas lagi. Kau anak baru ya? Song Qian imnida, atau kau bisa panggil aku Victoria saja.” Victoria menyambut uluran tanganku dan kami pun saling tersenyum.
End of Krystal POV
@Roses’ room
“Hyuuuuungggggg… Kau jahat sekali sih?!” teriak seorang yeoja jangkung yang baru masuk kedalam ruangan bertuliskan “Roses’ Room”.
“Ada apa sih JinRi-ah? Berisik tau!” balas sang yeoja tampan yang sedang duduk di sebuah kursi yang diatas mejanya terdapat Name Tag : Lee EunYoung.
“Tadi itu kau keterlaluan sekali Youngie. Kudengar gadis itu adalah gadis yang pendiam. Kurasa dia sudah mengumpulkan keberanian untuk memberikan masakannya itu padamu.” ujar seorang yeoja bernama Yuri.
“Tau nih, kau itu keterlaluan sekali Youngie.. dia kan sudah susah payah membuatkan makanan kesukaan mu ini.” Yoona ikut-ikut memarahi Amber.
“hey, hey.. kalian kenapa sih? Itu kan biasa aja.” jawab Amber enteng.
“Yeee.. Kau itu sudah ke-ter-la-lu-an..” kompak YoonYulSul.
“Wow, aku dikeroyok!” Jawab Amber pura-pura kaget dan malah mengabaikan ketiga temannya itu.
Ketiga temannya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dan melangkah ke tempat duduk masing-masing. Mereka merupakan murid –Khusus- yang mendapatkan kelas VIP yang hanya mereka tempati berempat. (Bayangin aja ruangan Gu Jun Pyo dkk di drama BBG *eh BBF maksudnya).
“Masakan gadis itu lumayan juga. Aku suka.” Batin Yoona sambil terus melahap makanan yang ada di kotak berwarna pink itu.
“Unnie? Apa itu enak?“ tanya Sulli penasaran dan beranjak dari mejanya menuju meja Yoona.
“Kalo aku bilang enak pasti bocah ini akan menghabiskannya. Lebih baik aku bilang tidak enak saja lah.” batin Yoona.
“Anio, ini sangat tidak enak JinRi-ah.” Ujar Yoona sambil pura-pura mengernyitkan dahinya menandakan makanan itu tidak enak.
“Ah, masa sih? Aku mau coba donk unn.” Sulli gak percaya dan merebut kotak itu dari Yoona.
“Uwwwaaaahhhhh… inhi enhak bhanghet hunn.” Ucap Sulli dengan mulut penuh makanan.( #baca : ini enak banget unn). “unnie mau berbohong padaku ya? Supaya bisa makan makanan enak sendirian?” kini Sulli sudah menelan makanannya.
“Hehehehe..” Yoona nyengir unyu dan berusaha merebut kotak itu.
Akhirnya terjadilah acara rebut-rebutan kotak makanan antara Yoona dan Sulli.
#Author : ayo, ayo dibuka acara taruhan. Siapakah yang akan memenangkan acara rebutan diatas? Author pegang Yoong unnie.
Reader : aku pegang Sulli.
Author : oke.. goceng-goceng sini. #ngumpulin uang dari para reader
#Author dan reader sibuk mengamati pergelutan akbar antara kedua Shiksin.
Amber : Aku ikutan. Nih 4 ribu 4 ratus 4 puluh 4 rupiah. Aku pegang Yuri.
Author ‘n reader : lohhh koq Yuri sih? lagian Kurang nih Amb.
Amber : Boleh ikutan gak nih? #death glare mode on
Author ‘n reader : o-oke deh mas, eh mbak.
Tanpa disangka dan diduga-duga Yuri pun datang dengan tiba-tiba yang entah dari mana dan berhasil mengambil kotak berwarna pink tersebut dan mengalihkan dunia Author dan para reader.
“Udah, ini buat aku aja.” Ucap Yuri dengan tampang tanpa dosa padahal dia telah membuat kedua temannya beristirahat dengan tenang *eh pingsan maksudnya.
Author ‘n Reader tercengang dengan mulut menganga.
Amber : oke.. aku menang.. mana sini duitnya. #ngambil duit dari author.
“Amb, yakin nih gak mau nyoba? Ini enak banget lho!” ujar Yuri sambil terus menyantap makanan rampasannya.
“Gak usah, abisin aja. Aku mau ke kantin dulu. Mau ngabisin duit taruhan tadi yang dikasih author dan reader.” balas Amber dengan gaya yang cool.
“Emang dapet berapa sih?” selidik Yuri.
“444 ribu 4 ratus 4 puluh 4 rupiah.” Jawab Amber.
#Abaikan cerita diatas# -___-
–back to story-
Pergelutan akbar yang terjadi antara para shiksin akhirnya selesai juga dengan hasil Yuri lah yang keluar sebagai pemenang (?).
“Youngie, yakin nih tidak mau? Ini enak banget lho!” ujar Yuri sambil terus menyantap makanan rampasannya.
“Anio. Aku mau ke kantin dulu.” balas Amber dengan gaya yang cool dan berjalan menuju pintu. Amber pun beranjak keluar dari Roses’ room menuju kantin.
Beberapa saat kemudian Yuri keluar dari ruangan itu dan meninggalkan teman-temannya yang masih tak sadarkan diri. Ia pun berjalan menyusuri koridor sendirian. Ia berniat mencari udara segar disekitar taman. Namun perjalanannya terhenti sejenak.
“Ah, gadis itu. lumayan nih buat malam minggu besok” batin Yuri sambil senyum-senyum gaje.
“Hey, kau. Tunggu sebentar.” Ujar Yuri setengah berteriak sambil melambaikan tangannya kearah gadis yang baru keluar dari kelas.
Victoria POV
Apa? Bukankah dia Yuri? Apa benar dia memanggilku?
“Ah, hai.” Sapa-nya sambil tersenyum kepadaku.
“H-hai.” Jawabku gugup.
Aku hanya bisa terpaku melihat malaikat ini datang menemuiku… Menemuiku? Bayangkan saja pemirsah.
“Hm, aku mau minta maaf buat kelakuan si Youngie tadi pagi!” ucapnya kaku sambil menggaruk-garuk telinganya.
“Eh, i-iya gapapa kok.” Ucapku canggung.
“Aku mau ke kantin, kau mau kemana?” lanjutku.
“Eh, aku… Aku juga mau ke kantin. Bareng aja yuk.” Yuri menggandeng tanganku.
“Huaaaa.. Dia menggandeng tanganku? Mimpi apa aku semalem?” batinku.
“Aku Yuri.” Yuri mengulurkan tangannya ke arahku.
“A-aku Song Qian atau kau bisa panggil aku Victoria saja.” Aku membalas uluran tangannya.
End of Victoria POV
Yuri dan Victoria berjalan berdampingan menuju kantin.
“Em, Ddeuk Bouk Ggi buatanmu itu enak.” Puji Yuri yang berhasil membuat Victoria makin blushing.
“J-Jinjjayo?”
“Ne, itu Ddeuk Bouk Ggi terenak yang pernah aku makan.” kini Yuri berhasil membuat wajah Victoria seperti kepiting rebus.
“Eh, di kantin ada Amber loh. Ayo cepetan.” Ucap seorang yeoja yang sedang mengobrol dengan temannya dan melewati Yuri dan Victoria.
“Vic, ayo cepat ke kantin.” Yuri menarik tangan Victoria menuju kantin.
Entah sejak kapan Yuri sudah sedekat ini dengan Victoria. (#Author : maklum aja, kan dia player jadi gampanglah deketin orang dalam waktu dan tempo sesingkat-singkatnya. #dijitak Yul unnie)
@kantin
“Minggir, ini tempatku. Kau cari tempat lain saja!” titah Amber kepada seorang yeoja yang sedang duduk di tempat nongkrongnya The Roses. (nyari mati tuh orang duduk ditempat singa -__-)
“B-baiklah.” jawab yeoja itu gugup.
“Aku bilang minggir ya minggir. Cepatlah!!!” bentak Amber sambil menarik tangan yeoja itu sehingga yeoja yang tak ingin disebutkan namanya tapi sebut saja -Bunga- (lah dikata korban kejahatan) itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Krystal yang tadi sempat melihat adegan itu dari luar segera masuk kedalam kantin dan menghampiri Amber dan yeoja malang itu.
Byuuuurrrrrr
Krystal menyiram Amber dengan segelas jus mangga yang ada di atas meja dan ia pun hendak meninggalkan tempat itu.
“K-kau……” geram Amber dan dengan cepat ia meraih lengan Krystal.
Terjadilah adegan saling lempar glare antar dua insan ini.
“Apa kau tidak bisa sopan sedikit, hah? Lagi pula apa susahnya kau cari tempat lain saja? Kasihan gadis ini.” marah Krystal sambil menunjuk yeoja yang terjatuh tadi namun yeoja yang jadi pokok masalah pun akhirnya menangis dan meninggalkan tempat perkara.
“Ah, Youngie! Kenapa kau cuci muka pakai jus ?” Yuri yang baru saja sampai di kantin mencoba mengalihkan dunia kedua manusia yang sedang melempar glare tersebut.
Tetapi kedua insan itu tak menghiraukan kata-kata Yuri dan masih sibuk saling melemparkan tatapan mematikan.
“Aku muak berada disini. Noona ayo kita pergi.” Ujar Amber sambil menghempaskan tangan Krystal.
“Hey, Tapi aku belum sempat makan.” Yuri diseret paksa oleh Amber .
“Tadi kan kau sudah makan. Jangan bilang kalau kau ketularan Yoong dan Sulli?” ucap Amber sambil tetap menarik paksa Yuri.
“Aishhhh.. Arra.. Arra.” Yuri hanya bisa pasrah.
Victoria hanya bisa menatap kepergian kedua makhluk itu dari kantin. Dan kini perhatiannya beralih ke arah gadis yang baru saja membuat keributan disini.
“Apa kau tau apa yang sudah kau lakukan?” tanya Victoria kepada Krystal yang masih berdiri di tempat itu.
“Ah, apa? Aku tak melakukan apa-apa. Aku hanya memberikan namja itu sedikit pelajaran.” Jawab Krystal dengan tampang tak berdosa.
“Haha, kau ini lucu! Dia itu Yeoja bukan namja. Dan kau tau? Kau sudah berurusan dengan orang yang salah!” Krystal menatap Victoria dengan tatapan “Benarkah itu?”
“Mana mungkin dia yeoja? Dia begitu tampan walaupun kelakuannya sangat menyebalkan.” ucap Krystal masih tak percaya.
“Dia itu Lee EunYoung atau lebih sering dipanggil Amber, anak dari Lee Young Joon pengusaha terkenal itu yang merupakan donatur terbanyak disekolah ini jadi secara tidak langsung dia memang anak pemilik sekolah ini.“ Victoria mencoba menjelaskan kepada teman barunya itu. “Dia merupakan anggota “The Roses” sebuah geng yang sangat terkenal disini karena siapapun yang menentang mereka maka akan berakhir tidak menyenangkan.” Lanjutnya.
“Memangnya mereka dewa?! Kenapa mereka begitu menyebalkan?” cibir Krystal yang mendapat balasan sebuah colekan mesra (#baca: tabokan) dari Victoria.
“Ssssttttt, disini banyak mata-mata. Jangan bicara sembarangan. Lagipula tidak semua anggota The Roses itu jahat kok. Buktinya Yuri sangat baik padaku.” Victoria senyum-senyum sendiri.
“Bukankah tadinya kau menyukai si menyebalkan itu? sekarang sudah pindah haluan nih?” ledek Krystal.
“A-anio.. abisnya EunYoung itu terlalu sulit untuk di dekati sehingga membuatku berpaling kepada Yuri yang bak malaikat itu. “ Victoria masih senyum-senyum sendiri membayangkan Yuri.
“Sudah lah, ayo kita ke kelas. Aku males ngomongin tuh orang.” Krystal menyeret Victoria ke arah kelas.
@Ruang Olah raga
“Apa-apaan gadis menyebalkan itu? berani sekali dia, kalau saja dia namja pasti sudah kuhabisi dia! Berani sekali dia mempermalukanku? Lihat saja gadis bodoh kau akan menerima balasan atas perbuatan mu!” gerutu seorang yeoja tampan yang sedang sibuk diatas sebuah mesin yang membuatnya berlari ditempat (#llama lupa namanya.. hihi.. trade mil? Apa track mil?). “Lihat saja nanti.” Lanjutnya dengan keringat yang mulai bercucuran dan itu membuat dia makin errr seksi.
“Tumben kau kesini Youngie?” ujar seseorang yang sedang mendekati Amber dan segera Amber menghentikan aktivitasnya.
“Sunyoung-ah? Sedang apa kau disini?”
“Aku habis olah raga ringan, kebetulan sedang tak ada jadwal menyanyi.” ucap Luna sambil tersenyum hangat sambil memberikan Amber sekaleng jus.
“Hm, begitu.” jawab Amber singkat.
“Sudah lama sekali aku tidak melihat mu seperti ini!” ucap Luna lalu menenggak jusnya.
“Ah? Maksudnya?” Amber terlihat sedikit bingung.
“Maksudku, kau yang menunjukkan ekspresimu seperti ini. Bukankah kau sedang marah sekarang?” Lanjut luna.
“Ah, hahaha. Benarkah?” Amber tertawa renyah. “Aduhh,, ada sesuatu yang masuk ke mataku.” Keluh Amber sambil mengerjap-ngerjapkan matanya.
“Eh, jangan bergerak.” Ucap luna. “Sini biar aku tiup, jangan bergerak.” lanjut luna sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Amber sehingga jika terlihat dari jauh, mereka tampak seperti sedang berciuman.
“JinRi-ah, sedang apa kau disini?” sapa Yuri mengagetkan Sulli yang sedang berjalan lunglai (#Author: udah sadar dia? kirain gak bakal sadar-sadar. XD #author ditendang Sulli)
“…..”
Tak ada jawaban dari orang yang disapa dan orang yang disapa pun meninggalkan orang yang menyapanya begitu saja. (ada berapa kata sapa diatas?)
“Hey, aku dikacangin nih?!” gerutu Yuri yang memang dicuekin.
Sulli tidak menggubris ucapan Yuri dan terus beranjak dari tempatnya tanpa meninggalkan sepatah kata pun.
“Apa dia masih marah karena insiden rebutan makanan tadi?” batin Yuri dan menaikkan alisnya.
-Keesokan Harinya-
Krystal baru saja memasuki kawasan SM International High School. Seperti biasa dia mengendarai skuter matic-nya. Tapi hari ini dia tidak sendiri. Dia membonceng seorang gadis cantik berambut blonde.
“Kyaaaa, Soojungie pelan-pelan donk. Kalau unnie jatuh bagaimana?” panik gadis berambut blonde itu sambil berpegangan erat pada pinggang Krystal.
“Omo, unnie… ini tuh udah pelan banget unn.” balas Krystal yang masih sibuk mengendarai skuternya.
Akhirnya Krystal dan unnie-nya pun sampai di parkiran sekolah dengan selamat dan tak kurang satu apa pun.
“Nanti unnie pulang naik bis saja lah, unnie takut kalau naik benda itu lagi.” Ucap Sica sambil membereskan pakaiannya.
“Haha, beneran nih?” ledek Krystal.
“Iya!!” jawab Jessica tegas. “Unnie ke ruang kepala sekolah dulu ya.” Lanjut Sica seraya meninggalkan adiknya.
“Ne, Songsaengnim.” Ucap Krystal dengan penekanan pada kata “songsaengnim”.
Krystal pun berjalan meninggalkan parkiran dan menuju ke kelasnya. Ia tak menyadari ada sekolompok orang yang tengah mengawasinya.
“Kenapa hari ini perasaanku jadi tak enak ya? Ah, mungkin ini hanya perasaanku saja.” batin Krystal.
Sebelum ia ke kelas ia menuju loker terlebih dahulu untuk mengambil beberapa perlengkapan belajarnya. Selama perjalanan menuju loker beberapa pasang mata memandanginya dengan tatapan sinis. Namun Krystal tak menghiraukan tatapan orang-orang itu dan terus berjalan kearah lokernya.
Krieeetttt
Krystal membuka pintu lokernya dan dia dikejutkan karena dilokernya terdapat kelopak bunga mawar merah yang berserakan dengan sebuah kertas memo yang berwarna merah pula dan bertuliskan “You’re in danger” serta barang-barang miliknya pun berantakan. Orang-orang yang sedari tadi memperhatikannya pun makin menatap sinis dan saling berbisik-bisik tetangga.
Krystal menutup lokernya dengan keras lalu menatap orang-orang itu.
“Siapa yang melakukan ini, hah?” ujar Krystal setengah berteriak.
Namun tak ada satu pun manusia yang menjawab pertanyaan gadis cantik itu dan malah pergi meninggalkannya yang masih berdiri sendiri di ruang loker.
Krystal pun berjalan lunglai menuju kelasnya. Hingga ia tiba di depan kelas yang terdapat papan bertuliskan kelas I-A. Ia pun memasuki kelas dengan wajah lesu karena barang-barang yang ia beli susah payah dari hasil kerja paruh waktu untuk belajar disini dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Seisi kelas memandang Krystal dengan tatapan aneh.
“Annyeong Vic.” sapa Krystal kepada gadis yang sedang sibuk dengan Iphone-nya.
“Ah, aku harus ke toilet.” ucap Victoria gugup dan meninggalkan Krystal.
“Ada apa dengannya?” batin Krystal.
Krystal pun duduk dibangkunya tanpa ragu. Tanpa ia sadari ternyata ada sesuatu yang telah diletakkan di atas bangkunya. Ya, seonggok (?) permen karet ada diatas bangku yang Krystal duduki dan otomatis menempel di rok Krystal.
“Uh, kemana sih Kim songsaengnim? Lama sekali?! Apa dia tidak masuk?” gerutu Krystal.
Tiba-tiba seorang siswa memasuki kelas dan berteriak.
“Kim Songsaengnim tidak masuk, katanya dia terkena flu.” teriak seorang namja dengan bersemangat dan dibalas dengan suara bergemuruh di kelas.
“Hm, kalo gitu aku mau ke perpustakaan sajalah.” batin Krystal seraya hendak bangun dari tempat duduknya. Namun ia merasa ada sesuatu yang aneh, kenapa seperti ada sesuatu yang menempel di roknya. Ia pun melihat kearah rok bagian belakangnya. Dan benar saja, permen karet sukses menempel di rok yang ia pakai. (#pengalaman Llama waktu SD)
“Isshhh, jorok banget sih.. siapa sih yang meletakkan permen karet bekas di bangkuku?” marah Krystal sambil beranjak meninggalkan kelas dan menuju toilet untuk membersihkan roknya.
Ditengah perjalanan, tanpa diduga-duga turunlah terigu dari atas yang sukses mengenai Krystal hingga sekujur tubuhnya berubah putih. tak lama setelah itu Krystal mendapatkan hujaman tembakan dengan berpelurukan telur-telur mentah dan sukses mengotori seragamnya. Belum cukup dengan itu, beberapa saat kemudian ia disiram dengan air beraneka warna. Dan kini seragamnya sudah benar-benar berantakan dan bau. Para siswa yang melihat kejadian tersebut bukannya malah menolong Krystal tetapi malah menertawakannya.
Krystal sudah sangat geram dengan perlakuan ini. Ia sedang di-bully oleh entah siapa dalang dari semua ini. Tapi dia teringat dengan tulisan yang berada dibawah memo yang berada dilokernya tadi bahwa ini pasti lah ulah dari The Roses. Ia berlari menuju toilet untuk membersihkan tubuh dan seragamnya yang kini sudah tak karuan.
Ketika Ia membuka toilet tiba-tiba..
Byurrrrrrrr
Se-ember jus mangga (?) berhasil membasahi sekujur tubuhnya. Ia tak memperdulikan itu dan ia pun segara masuk kedalam bilik toilet. Ia membersihkan tubuhnya walaupun ia tau itu tak akan ada gunanya karena ia tak membawa baju ganti. Krystal keluar dengan baju penuh noda dimana-mana (#Author: gpp soojungie, berani kotor itu baik. #Author ditimpuk pake sepatu). Krystal berjalan menuju atap sekolah, untung saja kali ini tidak ada hal aneh yang menimpanya. Setelah sampai di atap sekolah, Krystal pun berteriak untuk menumpahkan kekesalannya.
“Dasar The Roses bodoh! Kalian sangat menyebalkan! Apa hebatnya kalian, hah? Kalian itu hanya sekelompok anak-anak manja yang bisanya meminta pada orang tua kalian yang kaya raya itu! aku benci kalian!!!” teriak Krystal dengan suara yang sangat keras namun belum setara dengan suara toa masjid sebelah kampus author.
“Euhhh, kau itu berisik sekali!!! Kau mengganggu acara makan siangku saja !” ujar seorang gadis imut yang sedang duduk dan menikmati makan siangnya.(abis malakin jatah makan siang siswa laen tuh. >,<)
Krystal POV
“Aduhhh, gawat. Tamatlah riwayatku! Dia kan salah satu anggota The Roses! ” batinku. “Em, eh, itu. mian!” jawabku kaku.
“Hm, gwencahana.” Balasnya tanpa menoleh ke arahku sama sekali. “Ini, bersihkanlah wajahmu.” ia menyerahkan sebuah sapu tangan kepadaku.
“Apa-apaan ini? apa dia ingin menjebakku dengan perlakuannya yang sok baik itu?” batinku dan seraya mengambil sapu tangan itu dengan ragu.
Aku masih menatapnya dengan tatapan tak percaya. Aku takut kalau tiba-tiba dia mengerjaiku. Tapi dia hanya terus sibuk dengan makan siangnya tanpa melakukan hal yang mencurigakan.
“Hey, berhentilah menatapku seperti itu! aku tidak ikut dalam proyek (?) ini, jadi kau tenang saja!” ucapannya sungguh mengagetkanku. sekarang Ia sudah selesai makan siang dan ia hendak beranjak dari tempat ini.
“Tunggu.” Aku mencegah dia pergi. “ Gomawo dan Ini, aku kembalikan saja.” Lanjutku sambil menyodorkan sapu tangannya.
“Hm, untuk mu saja.” Ucapnya sambil tersenyum dan perlahan meninggalkanku.
“Senyumnya manis sekali.” batinku.
End of Krystal POV
@The Roses’ room
Ketiga anggota The Roses sedang menonton sebuah Video di sebuah LED TV yang disediakan di ruangan itu. (#ini kelas apa hotel sih?)
“Hahahaha.. dia lucu sekali!” Yoona tertawa tak henti-henti.
“Ide mu lumayan Yoong, tapi dia itu gadis yang cukup kuat ya?” Yuri berkomentar.
“Maksudmu unn?” tanya Yoona bingung.
“Dasar Pabo!” maksudku itu, di video ini kan kita belum melihat dia menitikan air matanya! Kalau dia gadis biasa, dia akan langsung menangis!” terang Yuri.
“oooohhhh..” Yoona ber-oh-ria.
“Halah, paling juga besok dia pasti sudah tidak berani menampakkan wajahnya disini lagi!” ujar Amber penuh kemenangan.
“Tumben banget si abang satu ini bersemangat?” ceplos Yuri yang langsung dapat hadiah bogem mentah dari orang yang di maksud.
“Hm, bagaimana kalau kita taruhan?” usul Yoona.
“Taruhan apa?” jawab Yuri dan Amber kompak.
“Taruhan tentang apakah yeoja ini bertahan atau tidak!” terang Yoona. “ Dan aku bertaruh kalau yeoja ini akan tetap bertahan disini!” lanjutnya.
“Aku juga.” Jawab Yuri bersemangat.
“Kalian harus menerima kekalahan kalian nanti!” ucap Amber sombong.
“Kau yang akan kalah Youngie.” Kompak Yuri dan Yoona.
“Lalu hadiahnya apa?”
“Hm, yang kalah harus traktir yang menang di restoran mewah selama 1 bulan. Oke?” usul Yoona.
“Dasar Shiksin!” kompak Yuri dan Amber.
Tiba-tiba pintu The Roses’ room terbuka.
Krieettttt
“ JinRi-ah kau kemana saja?” ujar mereka kompak tanpa menoleh kearah pintu.
“EHEM.”
“Eh? Kok suaranya beda ya?” ujar Yoona sambil menoleh ke arah pintu dan dia dikejutkan oleh sesosok yeoja cantik. “Eh Yul unnie, ada yeoja yang minta pertanggungjawaban mu tuh!” ceplos Yoona.
“Hah? Apa? Memangnya aku melakukan apa kepadanya?” Yuri membela diri dan ia pun menoleh ke arah pintu. “Cantik.” Yuri tak berhenti menatap yeoja itu. ia terpesona akan kecantikan yeoja itu.
“Hm, ada perlu apa nona?” tanya Yoona.
“Cepat duduk di tempat kalian masing-masing!” perintah gadis berambut blonde itu.
“Memangnya kau itu siapa? Beraninya kau memerintahku!” bentak Amber.
“Sssstt… Youngie.. Jangan bersikap kasar pada yeoja cantik ini.” Yuri berjalan mendekati Yeoja itu. “Mau berkencan dengan ku cantik?” ucap Yuri sambil mengedipkan sebelah matanya.
Plaaakkkkk
Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi Yuri.
“Auchhh.. Appooo!” erang Yuri sambil mengelus-elus pipinya.
“Hahaha, Player nomer satu di SM International School bisa ditolak juga ternyata!” ledek Yoona yang sukses dihadiahi sebuah jitakan.
“Sebaiknya kalian cepat kembali ke bangku kalian karena pelajaranku akan segera dimulai.” Perintah gadis yang ber-name tage “Jung Jessica”.
“HAH?” kaget Yuri dan Yoona sedangkan Amber tidak terlihat kaget sama sekali.
“Aku adalah guru baru kalian.” terang Jessica dengan nada dingin. “Hari ini kalian akan berlajar bahasa inggris.” Lanjutnya.
“Masa sih? Kok masih muda?” batin Yuri.
Amber tidak menggubris perkataan Jessica dan hendak keluar ruangan namun ditahan oleh Sica.
“Tidak ada yang boleh keluar ruangan sebelum pelajaranku selesai. Atau kalian akan mendapat nilai merah di laporan hasil belajar kalian.”
“Cih, aku tak peduli dengan itu.” dingin Amber.
“DUDUK SEKARANG JUGA” perintah Jessica yang lebih dingin dari ucapan Amber membuat Amber dkk menurutinya untuk duduk dibangku mereka masing-masing tanpa mereka sadari. (#Sica’s effect)
Tak lama kemudian Sulli masuk ke dalam ruangan dan mendapati pemandangan yang tidak biasanya terjadi diruangan ini.
“Ada anggota baru?” tanya Sulli asal.
“Kau yang baru datang, cepat duduk dibangku mu. NOW!!!” perintah Sica.
Sontak saja Sulli pun duduk dibangkunya tanpa penolakan sedikitpun.
“sst.. Dia siapa sih?” bisik Sulli kepada Yoona.
“Guru baru kita.” Jawab Yoona polos.
“Hah? Kok masih muda begitu?” kaget Sulli.
Tak heran kalau mereka kaget. Biasanya yang menjadi guru mereka itu ibu-ibu atau bapak-bapak yang sudah berumur tapi kali ini mereka mendapatkan guru yang masih muda dan cantik.
Suasana menjadi sangat hening. Anggota The Roses tiba-tiba menjadi jinak (?) dan mendengarkan penjelasan Miss Jung dengan Khusyuk.
“Hmm, ternyata gampang ya menjinakkan anak-anak nakal ini.” batin Jessica.
***
“Pelajaran hari ini cukup sampai disini.” ucap Jessica sambil membereskan perlengkapan mengajar.
“Em, Miss Jung? Maukah anda pulang bersamaku?” tawar Yuri sopan.
“Anio, aku bisa pulang sendiri.” Dingin Sica dan segera berlalu dari 4 muridnya itu.
Sementara itu, Krystal sedang berada di parkiran sekolah dengan pakaian yang super berantakan. Akhirnya dengan wajah yang super kusut dia pun mengendarai skuter-nya.
-malam hari-
@Rumah Keluarga Jung
“Aduhhhh.. Soojungie.. kenapa seragam kamu bisa kotor begini sih? Susah hilang nih nodanya. Tapi untung saja umma pake sabun merek “R*nso” yang dapat menghilangkan berbagai macam noda dengan sekali kucek” Ujar bibi Jung yang sedang mencuci seragam Krystal.
“Ah, mian umma. Tadi ada pelajaran melukis dan cat lukisnya tumpah.” Krystal berbohong karena tidak mau membuat umma-nya khawatir. “Unnie kemana umma?” tanya Krystal mencoba mengalihkan pembicaraannya.
“Unnie-mu sudah tidur.” Jawab bibi Jung sambil meneruskan aktivitasnya.
Krystal pun masuk ke kamarnya yang juga kamar unnie-nya dan berbaring dikasurnya mencoba untuk rileks sebentar dan memejamkan matanya. Seharian ini ia sangat lelah dengan semua perlakuan dari The Roses.
“Awas saja si Ember menyebalkan itu!!!” batin Krystal.
“Apa yang terjadi Soojungie?” ucap Sica dengan mata tertutup.
“Ah, unnie belum tidur?”
“Hm, sudah.” Sica menjawab masih dengan mata tertutup.
“Bagaimana hari pertama mu mengajar unn?” Krystal mencoba mengalihkan pembicaraan.
“Hm, biasa saja. Padahal Kepala sekolah bilang kalau mereka itu anak yang nakal. Dan banyak guru yang tak kuat mengajar mereka.” Kini Jessica sudah membuka matanya dan berbaring menghadap yeodongsaeng-nya itu.
“Hm, kau memang hebat unn.” puji Krystal. “Hm, memangnya unnie mengajar di kelas mana?” lanjut Krystal.
“The Roses’ Room. Kelas itu hanya berisi 4 orang Yeoja.” terang Sica.
“Eh, memangnya ada ya kelas seperti itu di sekolah?” bingung Krystal.
“Hm, kepala sekolah bilang mereka itu anak-anak ‘Khusus’ . Kwon Yuri yang merupakan anak pemilik sekolah, Im Yoona merupakan anak Kepala sekolah sendiri, Choi JinRi anak dari donatur kedua terbanyak di sekolah. Dan Lee EunYoung anak dari donatur terbanyak di sekolah itu, tadinya kukira Lee EunYoung itu namja karena memang dia sangat tampan.” terang Sica panjang kali lebar sama dengan luas.
“APPPPAAAAA??” kaget Krystal dan segera duduk menghadap unnie-nya yang masih berbaring dengan nyaman. “Jadi unnie mengajar di kelas orang-orang menyebalkan itu?” lanjut Krystal.
Apa yang akan terjadi selanjutnya di SM International School?
Tunggu kelanjutannya di chapter berikutnya!!
..
…
..
TBC
Huahhh.. Akhirnya llama publish satu ff yang gaje lagi.. >,<
Gimana kesannya reader?
Pasti aneh ya? >,<
Hmmm… Mungkin aku bakal hiatus selama bulan Juli. Jangan kangen ya reader.. :*
Love ya readers.. #hugkiss
See ya on August.. ^,^